
Kategori: Ekonomi · Human Interest · Nasional
Ketika stok SPBU swasta habis, para pegawainya segera mencari cara baru untuk bertahan. Mereka tidak hanya duduk menunggu pasokan datang. Sebaliknya, mereka langsung membuka lapak kecil dan menjual kopi panas serta donat hangat.
Kreativitas di tengah krisis
Awalnya, karyawan hanya menunggu pasokan BBM. Namun, karena antrean kendaraan tetap berdatangan, mereka berinisiatif menjajakan minuman dan makanan ringan. Akibatnya, suasana SPBU yang biasanya penuh suara mesin berubah menjadi lebih santai dengan aroma kopi.
Selain itu, banyak pengendara yang mengapresiasi usaha tersebut karena bisa mengisi waktu sambil menunggu distribusi BBM kembali normal.
Respons masyarakat
- Pengendara membeli kopi dan donat untuk mengganjal perut sebelum melanjutkan perjalanan.
- Warga sekitar mendukung inisiatif ini karena menambah pilihan jajan dengan harga terjangkau.
- Media sosial ramai membagikan foto aksi kreatif pegawai SPBU tersebut.
Harapan para pegawai
Menurut keterangan seorang pegawai, mereka berharap pasokan BBM segera datang. Meskipun demikian, usaha kecil ini memberi pelajaran berharga. Oleh karena itu, mereka berencana melanjutkan penjualan kopi dan donat sebagai penghasilan tambahan, bahkan setelah BBM tersedia kembali.
“Kami tidak ingin hanya menunggu. Karena itu, kami coba berjualan kopi dan donat. Ternyata banyak yang suka,” ujar seorang pegawai.
Kesimpulan
Keputusan pegawai SPBU swasta untuk beralih sementara menjual kopi dan donat membuktikan bahwa kreativitas bisa lahir di tengah keterbatasan. Akhirnya, inisiatif ini tidak hanya membantu mereka bertahan, tetapi juga memberi pengalaman unik bagi para pengunjung SPBU.
