, , ,

Cemburu Buta, Pelajar MAN Kota Tegal Hajar Adik Kelas hingga Gigi Copot

oleh -70 Dilihat

 

Iustrasi MAN Kota Tegal

Kronologi Kejadian

Tegal — Seorang pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Tegal berinisial AR (17) menganiaya adik kelasnya, RM (16), hingga giginya copot. Insiden ini terjadi di lingkungan sekolah pada Senin (25/8/2025) siang dan sempat membuat panik para siswa lain.

Berdasarkan keterangan saksi, AR menghampiri RM dengan nada tinggi. Tak lama, AR melayangkan pukulan ke wajah RM. Akibatnya, RM tersungkur dan mengalami luka serius pada bagian mulut.

Penyebab Tindak Kekerasan

Menurut informasi yang dihimpun, aksi brutal tersebut dipicu rasa cemburu. AR menuduh RM dekat dengan pacarnya. Dugaan itu membuat AR gelap mata hingga melampiaskan emosi dengan kekerasan.

Beberapa teman sebaya mengaku sudah mencoba melerai, tetapi AR tetap melancarkan pukulan. Situasi baru mereda setelah guru piket datang dan memisahkan keduanya.

Kondisi Korban

Korban RM langsung dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan. Hasil pemeriksaan menunjukkan satu gigi depan korban copot, sedangkan dua gigi lainnya goyah.

Pihak keluarga menyatakan akan melanjutkan pemeriksaan medis ke rumah sakit rujukan untuk memastikan tidak ada kerusakan permanen pada rahang korban.

Tanggapan Sekolah

Pihak MAN Kota Tegal menyesalkan peristiwa tersebut. Kepala sekolah menegaskan bahwa tindak kekerasan tidak bisa ditoleransi di lingkungan pendidikan.

“Kami sudah memanggil kedua pihak beserta orang tua. Sekolah juga berkomitmen memberikan pembinaan tegas kepada pelaku,” ujar kepala sekolah dalam keterangannya.

Proses Hukum

Kasus ini kini ditangani Polres Tegal Kota. Polisi telah meminta keterangan dari sejumlah saksi dan pihak sekolah. AR juga sudah diperiksa untuk dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya.

Meski masih berstatus pelajar, AR terancam jerat hukum karena penganiayaan yang menyebabkan luka serius pada korban.

Baca Juga : 2 Kampus di Tegal Bergabung jadi Universitas Swasta, Sudirman Said Jadi Ketua Dewan Pembina Yayasan

Reaksi Masyarakat

Insiden tersebut menuai keprihatinan masyarakat dan warganet. Banyak yang mengecam tindakan kekerasan di sekolah, terutama dengan alasan cemburu buta.

Beberapa organisasi perlindungan anak juga mendesak aparat menindak tegas pelaku sekaligus mendorong sekolah memperkuat pendidikan karakter.

Langkah Selanjutnya

Pihak keluarga korban sedang mempertimbangkan jalur hukum, meski tetap membuka ruang mediasi. Polisi menegaskan bahwa kasus tetap berjalan sesuai prosedur karena menyangkut tindak pidana.

Sementara itu, Dinas Pendidikan setempat akan turun tangan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di sekolah-sekolah lain.

Kategori: Kriminal, Pendidikan, Tegal

Tag: Kekerasan di Sekolah, MAN Kota Tegal, Pelajar, Hukum

 

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.